10 Profesi Termahal di Indonesia

 
Tahukah Anda bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun lalu telah mencapai 45 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 40% / tahun? Hal ini membuktikan bahwa internet memiliki peluang yang sangat berpotensi bagi Anda.

Menurut data Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi beberapa tahun yang lalu, total pengangguran di Indonesia ada 8.592.490 dari total jumlah penduduk. Sungguh angka yang sangat besar. Hanya 0.18% tenaga kerja Indonesia yang menjadi pengusaha atau wiraswasta atau buka bisnis sendiri.

Beberapa sumber membuat kriteria penghasilan termahal di Indonesia diantaranya adalah 
1). Penghasilan besar yang diakumulasikan dalam setahun.
2). Banyak dibutuhkan masyarakat.
3). Menghasilkan individu yang memiliki selling point tinggi. 
4). Terkait dengan industri yang tengah tumbuh. 
5). Kebal krisis ekonomi. dan 
6). Prospektif.

Poin penting yang dipakai guna memastikan suatu profesi masuk termahal atau tidak, tergantung besarnya penghasilan yang bisa diperoleh. Dalam penelitian, memasang angka minimal Rp.1 Miliar per tahun. Angka itu merupakan akumulasi penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun.
Berikut 10 Profesi termahal yang dimaksud:

1. Distributor Multi Level Marketing –> Rp. 100 juta – Rp.200 juta per bulan

2. Entertainer –> Rp. 15 Juta-Rp. 20 Juta per acara

3. Agen Asuransi –> Rp. 1 miliar-Rp.2 miliar per tahun

4. Konsultan manajemen –> Rp. 2,5 miliar per tahun

5. Pengacara –> US$ 1000 per jam / kasus

6. Headhunter –> Rp. 1 miliar–Rp. 3 miliar per tahun

7. Pengamat Ekonomi –> Rp. 100 juta per bulan

8. Broker Properti –> Rp. 1 Miliar – 2 miliar per tahun

9. Dokter Spesialis –> Rp. 10 Juta per malam

10. Pekerja TI –> Rp. 10 Juta per jam
Ternyata dari 10 profesi termahal di atas, yang paling mahal adalah distributor MLM. Multi Level Marketing (MLM) adalah salah satu strategi marketing dengan membangun chanel distribusi untuk memindahkan produk dari pabrik langsung ke konsumen. Strategi seperti ini membuka sebuah peluang bagi seseorang yang ingin memiliki usaha sendiri atau wiraswasta. Dengan modal rendah karena kebutuhan akan tempat usaha dan persediaan produk sudah disiapkan oleh perusahaan serta tim manajemen yang membantu semua pekerjaan administrative dari distributor, membuat banyak orang yang dulunya tidak bisa memiliki bisnis sendiri karena keterbatasan modal yang ada, akhirnya bisa menjadi pengusaha.

Komentar